MAKALAH
SEJARAH PERBANKAN DIDUNIA DAN DI INDONESIA
ASAL MULA KEGIATAN BANK
KELOMPOK 8
MUHAMMAD NAWIR
FITRIANI MUIN
MUH. TAKDIR
STIM YAPIM MAROS 2015-2016
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan kasih karuniaNya yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan kepada kami penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun makalah yang berisi materi “SEJARAH PERBANKAN DIDUNIA DAN DI INDONESIA"ini diperbuat dengan tujuan memenuhi pengerjaan tugas makalah mata kuliah Manajemen bank dan lembaga keuangan lainnya.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih terbatas dan jauh dari sempurna. Namun demikian, kami telah berusaha dan bekerja keras demi terselesainya makalah ini, dan supaya makalah ini bermanfaat bagi kami sebagai penyusun maupun bagi para pembaca. Saya juga menyadari bahwa makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa ada dorongan dan dukungan serta bimbingan yang sangat berarti dari berbagai pihak, terutama kepada Ibu dosen SARNAWIAH, SE,M.Si. Terimakasih setulus-tulusnya kami sampaikan kepada kedua Orangtua kami, yang dengan penuh kasih sayang telah membimbing kami dan memberikan dorongan baik moril maupun materil kepada kami. Dan kami juga menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari saudara-saudara pembaca.
Demikian makalah ini dapat kami perbuat. Lebih dan kurangnya kami mohon maaf. Atas perhatian dari saudara-saudara, kami ucapkan terimakasih.
Maros, September 2015
Penulis
kelompok 8
A. SEJARAH BERDIRINYA BANK DI DUNIA
Pada zaman Babylonia, Yunani, dan Romawi diduga usaha perbankan telah memegang peranan dalam lalu lintas perdagangan. Tugas bank waktu itu lebih bersifat tukar menukar uang, sehingga orang yang melakukannya disebut pedagang uang. Pada umumnya pekerjaan pedagang uang hanyalah perantara menukarkan mata uang asing dengan mata uang negeri sendiri atau sebaliknya. Kemudian usaha ini berkembang dengan menerima tabungan, menitipkan, ataupun meminjamkan uang dengan memungut bunga pinjaman.
Awal mula berdirinya bank di Dunia secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut. kira-kira tahun 2000 SM di Babylonia telah dikenal semacam bank. Bank ini meminjamkan emas dan perak dengan tingkat bunga 20% setiap bulan dan dikenal sebagai Temples of Babylon. Sesudah zaman Babylon, tahun 500 SM menyusul di Yunani didirikan semacam bank, dikenal sebagai Greek Temple, yang menerima simpanan dengan memungut biaya penyimpanannya serta meminjamkan kembali kepada masyarakat. Pada saat itulah muncul bankir-bankir swasta pertama. Operasinya meliputi penukaran uang dan segala macam kegiatan bank. Lembaga perbankan yang pertama di Yunani timbul pada tahun 560 SM.
Setelah zaman Yunani, muncul usaha bank di Romawi yang operasinya sudah lebih luas lagi, yakni tukar menukar mata uang, menerima deposito, memberikan kredit, mentransfer modal dan bersamaan dengan jatuhnya kota Romawi pada tahun 509 SM, perbankan juga ikut jatuh. tetapi pada tahun 527-565 M Yustinianus menkodefikasikan hukum Romawi di Konstatinopel sehingga perbankan berkembang kembali. perkembangan ini diawali dengan adanya perdagangan dengan Cina, India, dan Ethiopia. Bahkan mata uang Konstatinopel ditetapkan sebagai mata uang internasional. Hubungan perdagangan kemudian berkembang ke Asia Barat (sekarang Timur Tengah) dan Eropa sehingga kota-kota seperti Alexandria, Venesia dan beberapa pelabuhan di Italia Selatan terkenal sebagai pusat perdagangan yang pentng. Bank Venesia didirikan oleh pemerintah pada tahun 1171 dan merupakan bank negara pertama yang dipakai untuk membiayai perang. Kemudian berturut-turut berdirilah Bank of Genoa dan Bank of Barcelona pada tahun 1320.
Sekitar awal abad ke-16 di London (Inggris), Amsterdam (Belanda) serta Antwerpen dan Leuven (Belgia) tukang-tukang emas bersedia menerima uang logam (emas, Perak) untuk disimpan. Sebagai tanda bukti penyimpanan, tukang emas memberikan kepada penyimpana suatu tanda deposito yang disebut Goldsmith's note. Goldsmith's note tersebut merupakan bukti bahwa tukang emas mempunyai hutang. Lambat laun tanda deposito itu diterima sebagai alat pembayaran atau menjadi uang kertas. Sejarah mencatat, Goldsmith's note oleh pemiliknya jarang ditukar kembali dengan uang logam. Berdasarkan hal tersebut, tukang emas mulai memberanikan diri mempergunakan kesempatan mengeluarkan Goldsmith's note, sekalipun jaminan emas tidak ada. Namun Goldsmith's note yang dikeluarkan itu tetap merupakan bukti hutangnya. Dengan perkembangan ini, maka peralihan tugas tukang emas menjadi tugas perbankan.
B. SEJARAH PERBANKAN DI INDONESIA
sebelum Indonesia merdeka, tepatnya tanggal 10 Oktober 1827 di wilayah Hindia Belanda (Nusantara), sudah didirikan bank oleh pemerintah Hindia Belanda. Bank tersebut diberi nama De Javasche Bank kedudukan di Batavia (sekarang Jakarta). Bank tersebut bukanlah milik pemerintah, namun semua pimpinannya diangkat oleh pemerintah. Tujuan utama pendirian bank tersebut adalah untuk meningkatkan perekonomian pemerintah Belanda. Pada tahun 1951, De Javashe Bank di nasionalisasikan diganti namanya menjadi Bank Indonesia.
Selain bank yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda,ada juga bank yang didirikan oleh swasta yang dananya berasal dari orang-orang Belanda, Inggris, Jepang, dan Cina. Bank-bank yang dimiliki oleh orang Belanda adalah:
Nederland Handels Maatschappij (1824).
De Escomptobank N.V (1857), dan
Nationale Handelsbank (1863).
Bank-bank yang dimiliki oelh orang Inggris adalah:
The Chartered Bank of Hindia.
Hongkong Shanghai Banking Corporation.
Bank-bank yang dimiliki oleh orang inggris adalah:
The Yokohama Shokin Bank, dan
The Mitsui Bank.
Bank-bank yang dimiliki oleh orang Cina adalah:
The Overseas Chinese Banking Corporation.
The Bank of China.
NV Batavia Bank, dan
NV Bank Vereeninging Oei Tiong Ham.
Keberadaan bank-bank swasta asing tersebut lebih bersifat menguntungkan orang-orang asing dan bukunya memajukan perekonomian rakyat Indonesia. Namun, untunglah terdapat beberapa tokoh (orang indonesia yang memikirkan nasib perekonomian rakyat. Mereka mendirikan berbagai organisasi yang kegiatannya untuk meningkatkan perekomonian orang indoensia. Di antara sekian banyak organisasi yang muncul di indonesia yang sangat terkenal adalah:
Bank Pyiyayi yang didirikan oleh Patih Wiriaatmadja dii Purwokerto tahun 1896.
Indonesia Study Club, yang dipimpin oleh Dr. Sutomo, mendirikan koperasi, sekolah tenun, pusat kerajinan, dan bank. Bank yang didirikan di Surabaya diberi nama Bank Nasional Indonesia pada tahun 1925
NV Bank Boemi di Jakarta yang dipelopori oleh Sumanang.
Bank Nasional Abuan Saudagar di Bukittinggi.
Masa Kemerdekaan
setelah jepang menyerah pada Perang Dunia kedua, Belanda kembali lagi ke Indonesia dengan membonceng tentara Inggris. Akibanya, wilayah Indonesia saat itu terbagi menjadi dua, yaitu Daerah Republik yang dikuasai oleh pemerintah Republik Indinesia dan Daerah Federal yang diduduki oleh Belanda.
Di daerah Republik terdapat bank pemerintah dan bank swasta. Bank pemerintah yang ada pada saat itu adalah:
Bank Negara Indonesia (BNI) yang didirikan tanggal 5 juli 1946.
Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang berasal dari De Algemene Volkscredietbank.
Adapun bank - bank swasta yang ada pada saat itu adalah:
Bank Surakarta Maskapai Andil Bumi Puteri di Solo.
Bank Indonesia di Palembang.
Indonesia Banking Corporaton di Yogyakarta, dan
Bank Nasional Indonesia di Surabaya.
Di daerah Federasi terdapat bank yang dimiliki oleh swasta, yakni
NV Bank Soelawesi di Manado.
NV Bank Perniagaan Indonesia.
NV Bank Timoer di Semarang.
Bank Dagang Indonesia VV di Banjarmasin, dan
Kalimantan Trading Corpporation di Samarinda.
Dewasa ini di Indonesia terdapat banyak bank yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta nasional dan swasta nasional dan swasta asing, namun, menurut fungsinya bank-bank tersebut dapat dikelompokkan menjadi Bank Sentral yaitu Bank Indonesia.
Bank Sentral di atur oleh Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999 tentang Kemandirian Bank Sentral, sedangkan Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Sejumlah pasal UU tersebut mengalami perubahan melalui Undang-Undang No. Tahun 1998.
C. ASAL MULA KEGIATAN BANK
Pada awalnya diketahui sistem moneter saat uang dibuat dari kepingan logam mulia. Contoh : emas dan perak. Dengan jaminan emas dan perak tersebut. Demikian pula dengan nilai uang yang terdapat dari beratnya logam mulia tersebut. Sistem moneter dalam dunia perdagangan adalah cikal bakal dari lembaga keuangan.
Dalam sejarah perbankan, tercatat asal mula kegiatan perbankan terjadi di zaman kerajaan daratan eropa. Kemudian berkembang ke Asia, Amerika, Afrika melalui perdagangan saat bangsa eropa melakukan penjajahan.
Penukaran uang adalah kegiatan perbankan yang pertama. Maka dari itu, bank dikenal sebagai tempat penukaran uang. Penukaran dilakukan antar pedagang dengan kerajaan yang satu dan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran uang sampai sekarang dikenal dengan istilah perdagangan Valuta Asing.
Kegiatan perbankan kemudian berkembang menjadi tempat penitipan uang, peminjaman uang (kredit), jasa pengiriman uang, penagihan surat berharga, letter of credit, jasa bank garansi, jasa kartu kredit, dll.
Sejarah Perbankan di Indonesia
Dimulai sejak zaman penjajahan Hindi-Belanda. Beberapa bank milik Hindia-Belanda kemudian di nasionalisasikan oleh pemerintah. Beberapa diantaranya yaitu :
- Bank Surakarta MAI (Maskapai Adil Makmur),
- Bank Dagang Nasional Indonesia,
- Bank Gemari sekarang dikenal sebagai Bank Central Asia.
- Dll.
Arsitektur Perbankan di Indoinesia
Pada tahun 2004 Bank Indonesia mulia menetapkan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) adalah suatu kerangka dasar pengembangan sistem perbankan indonesia yang bersifat menyeluruh dalam jangka waktu 5 sampai 10 tahun ke depan. API bertujuan memberikan arah, bentuk, dan tatanan industri perbankan di Indonesia. Visi dari API ialah menciptakan sistem perbankan yang sehat kuat dan efisien, menciptakan kestabilan sistem keuangan, mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Program API berkaitan dengan peningkatan kinerja perbankanmelalui penerapan standar Good Coorporate Governance.
Sasaran (Pilar) yang ingin di capai sesuai visi API yaitu :
- Struktur perbankan domestik yang sehat, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi nasional,
- Sistem pengaturan dan pengawasan bank yang efektif sesuai standar internasional,
- Berdaya saing tinggi dan memiliki ketahanan terhadap resiko,
- Infrastruktur yang lengkap dalam perlindungan konsumen.
Kelemahan API
- Pertumbuhan kredit perbankan masih rendah,
- Struktur perbankan yang belum optimal,
- Kurangnya pemenuhan layanan perbankan,
- Pengawasan bank harus ditingkatkan,
- Kapabilitas perbankan lemah,
- Profitabilitas dan efisiensi bank yang belum konsisten,
- Kurangnya perlindungan nasabah.
- Perkembangan teknologi.
2 comments
Write commentsBruakakak ini blog atau tempat streaming radio
Reply
ReplySegera daftarkan diri anda dan bermainlah di Agen Poker, Domino, Ceme dan capsa Susun Nomor Satu di Indonesia AGENPOKER(COM)
Jadilah jutawan hanya dengan modal 10.000 rupiah sekarang juga !
EmoticonEmoticon