Saya nawier atau biasa di panggil di kampung thawonk, mula pertama kali kenal olahraga bela diri JUDO tahun 2006 teman saya yang merekomendasikan olahraga tersebut, awal sih ingin tahu bagaimana olahraga tersebut, dan seketika itu teman saya dan juga sekampung mengajak untuk ikut latihan.. aku pun mulai penasaran dan ajakan teman juga sangat serius untuk mengajak.. aku pun ikut akhirnya aku pun tahu olahraga judo itu seperti apa.. seperti yang saya ketahui judo itu olahraga bantingan,
Aku pun di kenal kan sama pelatih atau sering disebut SENSE(pelatih), pelatih itu bernama KARYA DJUSAID. Beliau memberi kan saya motivasi untuk selalu rajin latihan dan harus patuh kepada pelatih. Saya pun disuruh menghargai teman, dan dia pun berpesan kita masuk bela diri tidak harus menyombongkan diri.
Jadwal latihAn yang diberikan kesaya sebagai pemula yaitu 3kali seminggu, mulai latihan kita terlebih dahulu strecing atau pemanasan sehingga tidak mudah cedera.Di judo kita harus belajar latihan dasar yaitu kita harus mahir jatuh, yg pertama saya di ajarkan jatuh Depan, jatuh belakang, jatuh samping kiri kanan, latihan itu mempunyai teknik tersendiri. Sehingga nanti saat di banting tidak terlalu sakit. Tiap hari saya di ajar latihan jatuh sampai saya mahir jatuh..
Setelah beberapa minggu latihan jatuh , saya pun di ajarkan latihan membanting, teknik bantingan yang pertama diajarkan yaitu sionage bantingan tarikan tangan kombinasi pinggul, setiap kali latihan banting sionage trus di ajarkan sampai bantingan tersebut aku kuasai. tiap selesai strecing atau pemanasan, kami disuruh melakukan ucikomi yang artinya melakukan teknik bantingan sesuai dengan keinginan dah keahlian masing masing, saya pun melakukan bantingan sionage beberapa kali biasanya sampai 50-100 kali melakukan teknik bantingan tersebut.

Beberapa bulan pun berlalu, jadwal latihan ku pun berubah biasax 3 kali seminggu. Ini berubah menjadi tiap hari latihan. Karena even atau pertandingan mulai dekat saya di anjurkan tuk latihan maksimal. Aku pun termotivasi untuk mengikuti kejuaraan tersebut. Kejuaraan yang pertama saya ikuti yaitu kejurda kostrad open. Yg di adakan di maros bertepatan hari ulangtahun kostrad.
Hari pertandingan pun tiba, dari jam 06.00 saya mempersiapkan diri, persiapan perlengkapan pertandingan kami pun berangkat menuju maros dengan menggunakan mobil dalmas polres pangkep. Dikejuaraan itu saya mewakili polres pangkep. Sampai di kostrad ,pelatih pun bergegas mendaftar beberapa atletx. Saya pun di ikutkan di kelas 55kl putra.
Pertandingan pertama pun di mulai dr kelas 51kg putra dan beberapa menit kemudian giliran saya yg di sebutin untuk turung kematras, seketika rasa nerpes pun bercampur aduk. Karna lawanku saat itu anggota kostrad yg notabene kuatx.. aku pun tak gentar karna latihan ku pun yang cukup aku andalkan dan sebuah keyakinan dan tekat tuk memenangkan pertandingan, wasit pun mengatakan ajime yg berarti mulai, aku pun langsung memegan kera bajux dan langsung ambil sionage. Aku pun kaget karna wasit langsung bilang ippon yg artix saya menang karna lawanku terbanting dengan sempurnax.
Trus berlanjut pertandingan kedua kembali aku melawan kostrad. Aku pun mulai yakin kalo di judo tdk harus kuat dan kaku. Kelicahan juga perlu, kembali wasit menyuarakan ajime. Langsung saya membanting dengan ambilan yang sama yaitu sionange kebetulan lawan yg kedua termaksud kuat sehingga jatuhx blm sempurna sehingga menghasilkan nilai wasari. Dan reples pun aku langsung main bawah dan lawanku pun tdk bisa melepaskan dengan 20 detik,wasit pun kembali menyatakan aku menang.

Dua hari sebelum pertandingan fainal saya dapat tawaran pekerjaan dari teman yg ada di papua. Karna faktor ekonomi dan rasa ingin berusaha cari uang sendiri aku pun mulai galau antara pergi ke papua dan ikut fainal pertandingan.aku pun berinisiatif tuk pergi ke papua. Tak lupa saya ijin pamit kepada pelatih yg selama ini memberikan banyak hal dan pengalaman tentang judo.
Saya pun berangkat ke papua dan meninggal kan pertandingan fainal yg waktu itu melawan atlet asal makassar. Diperjalan aku dapat tlpn dari teman yg juara 1 dan dapat uang perhargaan pula. Aku pun merasa kecewa tidak menyelesaikan sisa pertandingan. Katax kalau saja saya ikut bertanding dan juara 1 mungkin pangkep yg juara umum, saya pun merasa bersalah karna saya ngak ikut pangkep pun tak sempat jadi juara umum di kejurda kostrad open.

Kebetulan masih ada tenggang waktu satu tahun porda tersebut, setiba di pangkep cuma satu hari istirahat dirumah langsung ke tempat latihan. Dan ikut latihan lagi,saya pun kaget karna judo pangkep berkembang pesat atletnya , tampa pikir" pelatih pun menyuruh saya renduri. Fisik aku yg mulai kendor dan blm stabil, saya pun di bantai dengan atlet baru. Saya pun termotivasi kembali tuk latihan giat lagi.


Dengan perolehan emas terbanyak pelatih saya mengusulkan nama saya ke bupati tuk dikasih kan pekerjaan. Itu bentuk terimah kasih pemerintah sehingga saya di usulkan masuk di satpol pp karna kebetulan ada pengangkatan atau penerimaan tenaga honorer. Saya pun tak menyiayiakan kesempatan ini.

Dan ikut penaikan sabuk Dan 1 yang di selenggarakan di aspol panaikang. Yang dilaksanakan dua hari, tiga orang perwakilan pangkep termasuk saya,ujianx Dan 1 teknik bantingan nangenokata. Saya pun kembali kepangkep dengan memegang tanggung jawab sebagai palatih.
Dengan tanggung jawab baru saya disuruh tuk membina dan melatih atlet tuk persiapan praporda, 12 atlet yg aku tangani dan dilatih dan nantix akan mewakili kabupaten luwu utara. Karna luwu untuk belum punya atlet judox. Jadi meminjam atlet di pangkep. Dari 12 atlet yg aku bina cuma dapat 2 medali. Tp lumayan lah karna mereka semua lolos di ajang porda bantaeng nantix.

Karna usia di porda bantaeng di batasi, di kata tidak di batasi umur saya pun ikut ambil bagian untuk mengikuti nangenokata.dari 12 atlet kami bisa menyumbangkan 1 medali perak di kelas 52 kg putri, 5 medali perunggu di kelas 63kg putri,66kg putra,beregu putri, junokata dan saya dan pasangan saya di nagenokata.
EmoticonEmoticon