Uang bukanlah segalanya. Anda pasti pernah mendengar istilah tersebut
bukan? Ya, bagi sebagian orang, uang yang banyak bukanlah indikator
untuk mencapai kebahagiaan.Nyatanya, banyak orang yang lebih memilih untuk menjalani hidup serba pas-pasan agar mampu mewujudkan mimpi yang mereka miliki. Siapa sajakah orang yang rela hidup susah demi menggapai apa yang mereka inginkan? Seperti yang dilansir dari laman Business Insider, Selasa (17/11/2015) berikut daftarnya: Matt Gibson
Pada tahun 2004, pria ini memutuskan untuk pergi meninggalkan kampung
halamannya di Inggris dan pergi ke Taiwan untuk menjadi guru bahasa
inggris. Tujuan awalnya adalah agar ia mampu melunasi utang yang ia
miliki selama menjadi mahasiswa. Menjadi guru bahasa Inggris dan bekerja 18 jam selama seminggu
ternyata bukanlah apa yang sebenarnya ia inginkan. Ya, ia memang mampu
melunasi utang yang dimiliki tapi passion-nya ternyata bukan pada bidang tersebut. Ia akhirnya memutuskan untuk tinggal di Ban Phe, Thailand dimana ia
sudah mampu hidup hanya bermodalkan US$ 100 atau setara dengan Rp 1,3
juta sebulan. Matt kini bekerja sebagai seorang travel blogger dan dapat mengantongi uang yang cukup banyak dari tulisan yang ia hasilkan.
Jonathan Look
Jonathan LookSetelah pensiun di usia 50 tahun, mantan pengawas bandara ini
memutuskan untuk mewujudkan mimpinya untuk dapat travelling keliling
dunia. Ia pun rela untuk menjual semua benda berharga miliknya sebagai modal
untuk berpergian ke berbagai destinasi. Hingga kini, Jonathan sudah
menjelajahi hampir seluruh negara di Asia tenggara seperti Kamboja,
Thailand, Indonesia, Myanmar, Laos, Vietnam, dan beberapa negara Amerika
Latin seperti Peru, Chili dan Meksiko.
Chris dan Danika Garlotta
Chris dan Danika GarlottaPasangan suami istri ini sebenarnya sudah memiliki hidup yang sangat
mencukupi. chris bekerja di sebuah perusahaan teknologi bonafit
sementara istrinya, Danika, adalah seorang kepala pemasaran dari sebuah
butik di San Fransisco. Namun, sepulangnya dari liburan ke Roma, mereka pun memilih untuk
menjual semua barang yang dimiliki dan memilih untuk hidup
berpindah-pindah sebagai seorang traveler. Mereka pun akhirnya tetap bekerja sebagai pekerja lepas di keahlian mereka masing-masing. Chris di bagian desain visual dan web programmer,
sementara Danika di bagian strategi dan marketing. Hingga kini pasangan
suami istri tersebut telah menginjakkan kaki di berbagai negara di
dunia.
Will Hatton
Will HattonSetelah lulus kuliah pada Bulan September 2011, Hatton membeli sebuah
tiket pesawat ke India dan memulai untuk menulis blog travel berjudul
The Broke Backpacker. Ia akhirnya memutuskan untuk menghabiskan dua tahun terakhirnya untuk
tinggal di Asia dan hidup hanya dengan US$ 12 atau setara dengan Rp 164
ribu dalam sehari. Hatton yang kini berprofesi sebagai penulis lepas mengungkapkan bahwa
ia tetap bisa mendapat penghasilan mencukupi dari pola hidup yang ia
jalani saat ini. Kini, ia sedang dalam misi untuk pergi ke Papua New Guinea dari
Inggris selama 18 hari melalui jalur darat dan melewati lebih dari 30
negara.
Tom Rogers dan Anna Faustino
Tom Rogers dan Anna FaustinoRoger dan Faustino pergi meninggalkan kampung halamannya di Filipina
untuk menjalani hidup sebagai pekerja lepas sembari berpergian melihat
berbagai destinasi dunia.
Dengan mimpi yang besar, mereka pun rela untuk hidup hanya dengan
bermodalkan US$ 15–20 atau sekitar Rp 200 ribu-Rp 250 ribu sehari
sembari fokus membangun situs travelling milik mereka berdua.
EmoticonEmoticon