PERMINTAAN AKAN UANG. TEORI KUANTITAS MODERN

8:01 AM
 MAKALAH
PERMINTAAN AKAN UANG.TEORI KUANTITAS MODERN
DIBUAT OLEH:
KELOMPOK 3

MUHAMMAD NAWIR
SUPRIADI
DARMAWATI
ARIAWAN GISDA
M. ARWANSYAH




KATA PENGANTAR

                        Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan kasih karuniaNya yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan kepada kami penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun makalah yang berisi materi “ PERMINTAAN AKAN UANG. TEORI KUANTITAS MODERN ini diperbuat dengan tujuan memenuhi pengerjaan tugas makalah mata kuliah Ekonomi moneter.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih terbatas dan jauh dari sempurna. Namun demikian, kami telah berusaha dan bekerja keras demi terselesainya makalah ini, dan supaya makalah ini bermanfaat bagi kami sebagai penyusun maupun bagi para pembaca. Saya juga menyadari bahwa makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa ada dorongan dan dukungan serta bimbingan yang sangat berarti dari berbagai pihak, terutama kepada Ibu dosen SARNAWIAH, SE,M.Si. Terimakasih setulus-tulusnya kami sampaikan kepada kedua Orangtua kami, yang dengan penuh kasih sayang telah membimbing kami dan memberikan dorongan baik moril maupun materil kepada kami. Dan kami juga menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari saudara-saudara pembaca.
Demikian makalah ini dapat kami perbuat. Lebih dan kurangnya kami mohon maaf. Atas perhatian dari saudara-saudara, kami ucapkan terimakasih.

                                                                                                    Maros,    november 2014                                                                                                                       Penulis  
                                      KELOMPOK 3     

 





 1. PENDAHULUAN
     Pelopor pembaharuan teori kuantitas(klasik) sesudah keynes, adalah propesor militon friedman dari universitas chicago.teori moneter keynes bisa dikatakan pengembangan lanjut dari aspek "uncertainty" dan "expectations" dari teori cambridge(sehingga timbul teori permintaan sfekulatif akan uang)teori kuantitas.modern dari friedman bisa diinterpretasikan sebagai pengembangan lanjut dari aspek lain dari teori cambridge,yaitu konsep bahwa teori permintaan akan uang hanyalah satu penerapan dari teori umum mengenai permintaan dalam ekonomi mikro,sedang prinsip prinsip dasarnya adalah sama yaitu "pemilihan antara berbagai alternatif oleh komsumen(atau dalam hal permintaan akan uang, pemilik kekayaan

II. RUMUSAN MASALAH

*Bagaimana permintaan akan uang,teori kuaantitas modern


III. PEMBAHASAN

   Friedman menganggap bahwa marginal rate of subtitution dari seuatu aktiva terhadap aktiva – aktiva lain menurun dengan makin besarnya jumlah aktiva tersebut yang dipegang. Artinya bila seseorang memegang terlalu banyak satu bentuk aktiva misalnya uang, maka hasil tambahan atau marginal returns dari uang akan menjadi lebih kecil daripada marginal returns aktiva – aktiva lainnya.

  Sedangkan bila ia mengurangi jumlah uang yang ia pegang dan menggantinya dengan aktiva – aktiva lain (misalnya obligas, saham, atau aktiva fisik seperti rumah, emas, dan sebagainya), maka orang tersebut akan memperoleh hasil total (total returns) yang lebih besar. Pemilik kekayaan akan memperoleh hasil total yang maksimum apabila hasil tambahan dari setiap bentuk aktiva yang dipegang adalah sama.

  Friedman melakukan beberapa penyederhanaan dalam perumusan fungsi permintaan uang. Dia menganggap bahwa pemilik kekayaan bisa memilih lima bentuk kekayaan untuk dipegang :

 a. Uang tunai (M)

   Hasil / imbalan (return) untuk aktiva yang dipegang dalam bentuk uang tunai dapat berupa uang pula, misalnya bila uang disimpan dalam bentuk tabungan atau rekening giro. Uang tunai merupakan alat untuk menyimpan daya beli (store of Value) yang paling luwes dan alat untuk mempermudah tukar menukar (means of exchange) yang paling efektif.

  b. Obligasi (B)

  Hasil yang diperoleh dari aktiva dalam bentuk obligasi adalah pendapatan bunga (interest income) dan keuntungan kapital (capital gain). Interest income adalah hasil/imbalan yang diperoleh oleh pemegang obligasi setiap periode tertentu (setiap bulan atau tahun), yang jumlahnya tetap dan dicantumkan dalam obligasi. Dan besarnya hasil ini ditentukan oleh tingkat bunga yang berlaku (R). Sedangkan capital gain adalaha keuntungan (atau kerugia) yang bersu,ber dari naik turunnya harga pasar obligasi. Besar kecilnya capital gain ditentukan oleh perubahan tingkat bunga dari waktu ke waktu. Jika tingkat bunga (R) naik, maka harga obligasi turun dan jika tingkat bunga turun, maka harga obligasi naik.
  c. Saham – Saham atau equitas (E)

     Hasil yang diperoleh dari saham atau Equitas, dianggap oleh Friedman serupa dengan hasil dari obligasi, hanya saja diasumsikan bahwa hasil (dalalm satuan uang) untuk saham dipengaruhi jugu oleh perubahan tingkat harga.
d. Barang – barang fisik bukan manusia (G)

Hasil yang diperoleh dari aktiva fisik (G) ternyata merupakan kebalikan dari hasil uang tunai.apabila harga – harga naik, maka hasil yang diperoleh dari uang tunai turun, tetapi hasil dari aktiva fisik (G) naik. Sebaliknya bila harga – harga turun, haisl yang diperoleh dari aktiva uang tunai (M) naik, sedangkan hasil dari aktiva fisik (G) turun. Jadi hasil yang diperoleh dari uang tunai (M) maupun hasil dari aktiva fisik (G) dipengaruhi oleh presentase perubahan harga

  e. Kekayaan Manusiawi / Human Capital (H)

Semakin besar aktiva manusiawi (H) yang dipegang relatif terhadap aktiva – aktiva lain, maka akan semakin besar permintaan uang tunai orang tersebut. Karena aktiva manusiawi tidak bisa diperjualbelikan seluwes aktiva – aktiva lain. Untuk mengimbangi kekurangan fleksibilitas dari struktur aktiva yang dipegangnya, ia akan cebdrunng memilih memegang lebih banyak uang tunai (M) daripada aktiva – aktiva lain.

Pengertian “kekayaan” dari Friedman mempunyai ciri khas, yaitu bahwa yang dimasukkan dalam definisi “kekayaan” tidak hanya aktiva-aktiva yang berbentuk uang atau bisa diubah (dijual) menjadi uang, tetapi juga nilai (tepatnya,”nilai sekarang” atau “present value”) dari aliran aliran penghasilan di tahun-tahun mendatang dari tenega kerjanya. Friedman berpendapat bahwa “kekayaan” tidak lain adalah nilai sekarang dari aliran-aliran penghasilan yang diharapkan dari aktiva - aktiva yang dipegang. Konsep “kekayaan” dari Friedman ini merupakan suatu inovasi dalam teori ekonomi mengenai capital, dan sekaligus merupakan jembatan antara teori permintaan biasa (untuk barang dan jasa) dengan teori capital.

Pengertian yang kedua adalah konsep “manfaat”. Manfaat dari setiap bentuk aktiva merupakan faktor pertimbangan dari pemilik kekayaan untuk memutuskan berapa jumlah dari masing-masing bentuk aktiva yang akan ia pegang. Disebut diatas bahwa Marginal Rate of Substitution dari suatu aktiva terhadap aktiva-aktiva lain menurun dengan makin besarnya jumlah aktiva tersebut yang dipegang. Ini berarti bahwa bila seseorang memegang terlalu banyak satu bentuk aktiva, misalnya uang maka manfaat marginal dari uang akan menjadi lebih kecil dari pada marginal returns dari aktiva-aktiva yang lain. Ini berarti bahwa ia bila ia mengurangi jumlah uang yang ia pegang dan menggantinya dengan aktiva-aktiva lain berupa obligasi, surat-surat berharga lainnya ataupun aktiva fisik seperti mobil, rumah, mesin dan sebagainya, maka orang tersebut akan memperoleh manfaat total yang lebih besar.

Jadi, menurut pandangan Friedman permintaan uang ditentukan oleh faktor seperti berikut : tingkat harga, suku bunga obligasi, suku bunga “equities”, modal fisik dan kekayaan mengenai peranan harga dalam menentukan permintaan uang, Friedman berpendapat dikarenakan memegang uang adalah salah satu cara untuk menyimpan kekayaan. Cara-cara yang lain adalah menyimpan uang dalam bentuk harta keuangan (financial asset) seperti obligasi, deposito dan saham, menyimpan dalam bentuk harta tetap (tanah dan rumah) dan kekayaan manusiawi (Boediono, 2005 : 63). Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang seperti diatas, teori permintaan yang didasarkan pada teori kuantitas modern yang dikembangkan oleh Friedman dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :

Md = f (P, r, rFC, Y)

Dimana Md adalah permintaan uang nominal, P adalah tingkat harga, r adalah tingkat suku bunga, rFC adalah tingkat pengembalian modal fisik dan Y adalah pendapatan dan kekayaan. Apabila dipertimbangkan pula pandangan Friedman mengenai permintaan uang riil, maka persamaan permintaan uang dinyatakan :

Md/P = f (ΔP, r, Y*)


IV. PENUTUP

Teori kuantitas adalah suatu teori yang mengemukakan bahwa terjadinya inflasi sebenarnya hanya disebabkan oleh satu faktor, yaitu kenaikan jumlah uang yang beredar.
Inti dari teori ini adalah sebagai berikut:
a.    Inflasi hanya bisa terjadi kalau ada penambahan volume uang yang beredar (penambahan uang kartal atau penambahan uang giral).
b.    Laju inflasi ditentukan oleh laju pertambahan jumlah uang yang beredar dan oleh psikologi (harapan) masyarakat mengenai kenaikan harga di masa yang akan datang.

Kelemahan teori kuantitas adalah sebagai berikut:
a.    Bahwa dalam kenyataannya, perubahan jumlah uang yang beredar tidak secara langsung menaikkan “money spending” atau penggunaan uang.
b.    Kecepatan laju peredaran uang tidak bersifat stabil dalam masyarakat modern. Karena dalam masyarakat modern, uang merupakan alat pembayaran, penimbun kekayaan, sehingga jika ada kelebihan uang akan digunakan untuk menambah kas, menambah tabungan bank, menambah pembelian surat berharga dan menambah pembelian barang atau jasa.




                           DAFTAR PUSTAKA
www.thawonk.blogspot.com



Artikel Terkait

Previous
Next Post »

like this yahh