PERANAN BANK DALAM PASAR UANG

5:55 AM
 MAKALAH
    PERANAN BANK DALAM PASAR UANG
                               

KELOMPOK 3

MUHAMMAD NAWIR
SUPRIADI
DARMAWATI
ARIAWAN GISDA
M. ARWANSYAH

2014-2015




KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan kasih karuniaNya yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan kepada kami penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun makalah yang berisi materi “ PERANAN BANK DALAM PASAR UANG"ini diperbuat dengan tujuan memenuhi pengerjaan tugas makalah mata kuliah Ekonomi moneter.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih terbatas dan jauh dari sempurna. Namun demikian, kami telah berusaha dan bekerja keras demi terselesainya makalah ini, dan supaya makalah ini bermanfaat bagi kami sebagai penyusun maupun bagi para pembaca. Saya juga menyadari bahwa makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa ada dorongan dan dukungan serta bimbingan yang sangat berarti dari berbagai pihak, terutama kepada Ibu dosen SARNAWIAH, SE,M.Si. Terimakasih setulus-tulusnya kami sampaikan kepada kedua Orangtua kami, yang dengan penuh kasih sayang telah membimbing kami dan memberikan dorongan baik moril maupun materil kepada kami. Dan kami juga menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari saudara-saudara pembaca.
Demikian makalah ini dapat kami perbuat. Lebih dan kurangnya kami mohon maaf. Atas perhatian dari saudara-saudara, kami ucapkan terimakasih.

                                                                                                            Maros,     november 2014

                                                                                                             Penulis


                                                                                                              kelompok 3

                  

BAB II
PEMBAHASAN

A.           Pasar Uang

1.             Pengertian Pasar Uang

     Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjualbelikan di dalam pasar uang. Perwujudan dari pasar semacam ini berupa institusi dimana individu atau organisasi mempunyai kelebihan dana jangka pendek bertemu dengan individu yang memerlukan dana. Pasr uang menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:19) mempunyai ciri: jangka waktu dana yang pendek, tidak terikat pada tempat tertentu, pada umumnya supply dan demand bertemu secara langsung dan tidak perlu guarantor underwriter. Pasar uang dan pasar modal sebetulnya merupakan sarana investasi dan mobilisasi dana.


    Pengertian lain yang dapat dikemukakan di sini yaitu pasar uang adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi pasar uang sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusaaan-perusahaan nonkeuangan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya. Sesuai dengan namanya, pasar uang (money market) adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Pasar uang sering juga disebut pasar kredit jangka pendek.

2.             Fungsi Pasar Uang

    Investor di pasar uang terutama mencari keamanan dan likuiditas di samping peluang untuk memperoleh pendapatan bunga. Hal tersebut karena dana yang diinvestasikan di pasar uang kelebihan untuk sementara dan biasanya dibutuhkan dalam waktu singkat untuk membayar pajak, gaji, deviden, dan sebagainya. Dengan alasan ini, maka investor sangat sensitif terhadap risiko.

    Pasar uang mempunyai fungsi yaitu sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan nonkeuangan, dan peserta-peserta lainnya baik dalam memenuhi kebutuhan jangka pendeknya maupun dalam rangka melakukan penempatan dana atas kelebisi likuiditasnya. Pasar uang juga berfungsi sebagai sarana pengendali moneter dalam melaksanakan operasi pasar terbuka. SBI (Sertifikat Bank Indonesia) sebagai instrumen dlam melakukan operasi pasar terbuka digunakan untuk kontraksi moneter. Pelaksanaan pasar terbuka oleh Bank Indonesia dilakukan dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). SBI sebagai instrumen dalam melakukan operasi pasar terbuka digunakan untuk tujuan kontraksi moneter. Sementara SBPU berfungsi sebagai instrumen ekspansi moneter.

   Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatar belakangi adanya kebutuhan pengusaha untuk mendapatkan sejumlah dana dalam jangka pendek atau sifatnya harus segera dipenuhi. Dengan demikian pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut:
a)             mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya;
b)            memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU); dan
c)             menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat.

3.             Macam-macam transaksi yang terdapat di Pasar Uang

a)      Pasar Uang antar Bank
adalah transaksi untuk menyerahkan sejumlah kelebihan dana dari suatu Bank kepada Bank yang lain, di mana Bank yang menerima dana sedang kalah kliring. Kalah kliring artinya sebuah Bank yang kekurangan dana untuk membayar kepada nasabahnya.

b)      Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
adalah sejenis surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia selaku Bank Sentral dan ditujukan untuk dibeli oleh Bank Umum dengan nilai nominal yang sangat besar. Tujuan bank Indonesia mengeluarkan SBI untuk mengurangi peredaran uang di dalam masyarakat.

c)      Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Umum dan dibeli oleh Bank Indonesia dengan nilai nominal yang cukup besar. Tujuannya untuk meningkatkan likuiditas Bank Umum dan menekan laju inflasi. Likuiditas adalah kemampuan Bank untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.

d)     Sertifikat Deposito,
adalah semacam surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank dalam nilai nominal tertentu sebagai surat atas unjuk.

e)      Pasar Valuta Asing,
yaitu tempat seseorang dapat membeli atau menjual sejenis mata uang asing atau menukar dengan mata uang rupiah. Pasar Valuta Asing sering disebut Bursa Valuta Asing. Lembaga yang mengkhususkan kegiatannya dalam pertukaran uang asing disebut Money Changer.

4.             Peserta Pasar Uang

a)             Bank-bank
b)            Perusahaan-perusahan Umum
c)             Perusahaan Asuransi
d)            Yayasan
e)             Lembaga Keuangan lainnya: Koperasi dan Rumah Gadai

Ciri-ciri Pasar Uang :

a)      Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
b)      Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
c)      Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.




B.            Fungsi Bank Sentral

1.             Pengertian Bank Sentral

    Pada masa ini, hampir setiap negara memiliki bank sentral, yaitu bank yang diberi tugas oleh pemerintah untuk mengatur dan mengawasi kegiatan lembaga-lembaga keuangan yang terdapat dalam perekonomian. Jadi bank sentral dapat didefiniskan sebagai suatu lembaga keuangan yang pada umumnya dimiliki pemerintah yang diserahi tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi kesetabilan kegiatan lembaga-lembaga keuangan, dan untuk menjamin agar kegiatan lembaga-lembaga keuangan itu akan membantu menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil.[1]

   Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Bank Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan. Di Indonesia, fungsi Bank Sentral diselenggarakan oleh Bank Indonesia.  Bank Sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga yang dalam hal ini dikenal dengan istilah inflasi. Bank Sentral menjaga agar tingkat inflasi terkendali, dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang. Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak maka Bank Sentral dengan menggunakan instrumen antara lain namun tidak terbatas pada base money, suku bunga, giro wajib minimum mencoba menyesuaikan jumlah uang beredar sehingga tidak berlebihan dan cukup untuk menggerakkan roda perekonomian (low/zero inflation), dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang. Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak maka bank sentral dengan menggunakan instrumen dan otoritas yang dimilikinya

2.             Fungsi Bank Sentral

    Terlebih dahulu akan dijelaskan fungsi kegiatan bank sentral secara umum, kemudian barulah akan dibahas fungsi dan kegiatan bank Indonesia sebagai bank sentral. Bank sentral pada dasarnya mempuyai tugas untuk memelihara supaya system moneter itu bekerja secara efisien sehingga dapat menjamin tercapainya tingkat pertumbuhan kredit atau uang beredar sesuai dengan yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tanpa mengakibatkan inflansi. Guna mencapai sasaran ini, bank sentral bertanggung jawab atas dua hal yakni: pertama, perumusan serta pelaksanaan kebijaksanaan moneter. Kedua, mengatur, mengawasi serta mengendalikan system moneter. Dalam kaitannya dengan tanggung jawab yang kedua ini bank sentral mempuyai tugas: [2]

a)             Memperlancar lalu lintas pembayaran sehingga dapat cepat dan efisien.

   Untuk memenuhi tujuan ini, bank sentral melakukan dua hal, yakni: pertama dengan menciptakan uang kertas. Dengan demikian apabila kebutuhan masyarakat akan uang kas meningkat bank sentral dapat memenuhinya. Seperti misalnya pada bulan-bulan menjelang hari raya natal atau idul fitri biasanya keinginan masyarakat akan uang kas meningkat. Efek ini pertama dirasakan oleh bank umum. Mereka kekurangan alat likuid (kas). Untuk memenuhi kekurangan ini, bank umum mengambil cadangannya pada bank sentral.
    Dengan demikian kekurangan likuiditas ini dapat dipenuhi oleh bank sentral sehingga lalu lintas pembayaran dalam masyarakat tidak terganggu. Disamping menyediakan alat likuiditas ini bank sentral juga melakukan clearing antar bank umum, yakni penyelesaian pembayaran antar bank umum. Secara sederhana proses kliring ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
Bank sentral misalnya, mengumpulkan cek yang harus dibayar dan atau yang harus diterima oleh tiga bank umum.  

b)             Sebagai pemegang kas pemerintah.

Bank sentral memegang peranan yang penting dalam membantu memperlancar kegiatan keuangan (penerimaan dan pembayaran) pemerintah dengan cara:

·         Menerima pembayaran pajak
·         Membantu melakukan pembayar pemerintah (misalnya dari pusat kepada pemerintah daerah)
·         Membantu penempatan serta pengedaran surat-surat berharga pemerintah.

c)             Mengatur dan mengawasi kegiatan bank-bank umum.

Hal ini dapat dilakukan, misalnya dengan memeriksa keuangan, membuat peraturan tentang pendirian serta penggabungan dan sebagainnya.

d)            Melakukan pengumpulan serta analisa data ekonomi nasional dan internasional.
Berikut ini adalah fungsi atau tugas bank Sentral:[3]
a)      Mencetak dan Mengedarkan uang kertas
Tugas ini dilakukan dalam rangka menjamin tersediannya uang kas yang cukup serta lalu lintas pemabayaran yang efisien.

b)      Sebagai banknya, pemegang kas dan penasehat keuangan pemerintah. Bank sentral membantu memperlancar kegiatan keuangan pemerintah, dengan cara membantu dalam hal penerimaan dan pemabayaran serta member pinjaman dan penempatan / pengedaran surat-surat utang Negara.

c)      Memelihara cadangan bank-bank umum.
Tujuannya, untuk mengatur volume uang beredar serta mempermudah proses pembayaran dengan system kliring

d)     Memelihara cadangan emas dan devisa

   Tugas ini dimaksudkan untuk menciptakan adanya kestabilan kurs valuta asing. Carannya, dengan selalu menjaga keseimbangan antara devisa yang masuk dari ekspor atau aliran modal masuk dengan devisa yang keluar untuk impor dan aliran modal keluar melalui berbagai kebijaksanaan dalam perdagangan dan pemabayaran internasional.

e)      Sebagai banknya bank umum, serta sumber pengaman terakhir (lender of last resort).

   Sebagai bankers, bank sentral memberi pelayanan kepada masyarakat. Apabila bank umum mengalami masalah likuiditas dalam keadaan darurat (misalnya dalam keadaan krisis ekonomi sehingga bank umum sukar atau tidak dapat memeperoleh dana dari sumber lain) maka bank sentral memberikan pinjaman likuiditas untuk mengatur kesulitan-kesulitan tersebut. Fungsi demikian inilah yang sering disebut dengan lender of last resort.

f)       Pengawasan serta pengendalian kredit perbankan, supaya tercapai kehidupan perbankan yang sehat.

   Bank Indonesia adalah bank sentral yang ada di Indonesia. Undang-undang yang mengatur Bank Indonesia adalah UU No. 13 Tahun 1968. Dalam pasal 7 undang-undang ini diebutkan bahwa tugas pokok Bank Indonesia adalah membantu pemerintah dalam hal:
a)      Mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah
b)      Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta perluasan kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat.

  Dalam menjalankan tugas pokok tersebut harus didasarkan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan bantuan dewan moneter. Dewan moneter ini terdiri atas 3 (tiga) orang anggota, yaitu menteri yang membidangi keuangan dan perekonomian serta gubernur Bank Indonesia



Artikel Terkait

Previous
Next Post »

like this yahh